Jumat, 27 Oktober 2017

Indah Pada Waktunya

Indah pada waktunya

Kembali marinka membuka album kesayangannya Sambil bersandar dan menatap beberapa foto, "ini sudah 6 bulan berlalu, mengapa engkau masih seperti ini?" ujar monic temn lista.
"Aku baru saja membukanya, apa kau mau melihatnya juga?" jawab marinka sembari tersenyum.
Kini marinka hanya tinggal berdua bersama monic ,ia adalah tmn lista semasa kuliahnya dan sebentar lagi akan menjadi seorang sarjawati akuntansi. Sementara marinka akan masuk ke universitas ternama dengn jurusan hukum.
Namun tampaknya ia blm menerima kenyataan atas kepergian sang kk yang tak pernah ia duga.
"Seharusnya lista juga menjadi seorang sarjana sama sepertimu" kata marinka dengn sedih.
Monic segera menutup album itu dan menarik tangannya dan mengajaknya ke keluar rumah. "Jangan ganggu aku!" teriaknya dan menghempaskan tangan monic. Monic tampak kaget dan diam.
"Seharusnya aku tidak menyuruhnya pergi waktu itu, mungkin semua ini tidak terjadi, seharusnya aku sadar, bahwa ia telah berjuang keras untuk ku bahwa disetiap jerih payahnya aku tidak pernah mengucapkan terima kasih bahkan aku blm sempat menyatakan sayangku padanya" isak marinka.
"Kenapa Tuhan memanggilnya begitu cepat? Dan disaat aku mulai menyadari akan perjuangannya?".
Monic hanya diam sambil menangis.
"pesan dari kk mu yang selalu ku ingat, adalah semua akan indah pada waktunya, setidaknya perjuangan kk mu tidak sia-sia, kini kau telah dewasa dn menyadari betapa kk mu mengasihimu, permohon terakhirnya adalah supaya kau tetap menjadi kebanggaannya" ujar monic sambil memeluk manrinka.
"Pesan terakhir saat ia hendak menghembuskan nafasnya "Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan, dan segala sesuatu indah pada waktunya'' ia sangat mencintaimu rin".

Wahai jiwa...  Mendekatlah pada yang Maha Esa Jangan ikuti jejak yang akan binasa Waktu itu bagai uap Mudah lenyap sekedip saja Jika teringa...