Kamis, 16 Agustus 2018

73th Indonesia

Kau dibentuk indah oleh sang khalik
Dengan terbentang birunya laut, gunung menjulang tinggi, hendak menyapa awan,
Bukit-jurang saling menyapa  dan daratan luas yg tak pernah kuhitung.

Kau melahirkan berbagai suku dan budaya namun menyatukan perbedaan
Hingga lupa apa itu diskriminasi
Sebab kitalah satu didalam seribu

Kau Indonesia ku...
Kau indah dan sangat berharga
Mengapa???
Ada darah yang habis tercurah untuk engkau, ada perjuangan yang teramat sakit untuk kau berdiri dihadapan dunia.
Belum terhitung lagi, betapa nestapa menimpa lelulur kita. Mereka hidup dengan takdir yang malang, mungkin napas bukan lagi impian,
Tidur hanya lah menutup mata, makan tak makan bukanlah kesukaran.
Kebersamaan itulah hiburan, ditengah giliran ajal
Kau negeriku yang terjajah berabad abad,
Menderita batin dan tubuh saat itu dan
Beranak Pinak dalam kesedihan,

Kau Indonesia ku...
Ditengah kegelapan petang
Tak pernah berhenti berjuang, menggapai impian, meski tak berdaya lagi bukan alasan untuk berdiam. Namun semakin gigih mencapai tujuan dan tak sayang sayang mempertaruhkan nyawa,merelakan jiwa melayang.
Bila napas tak berhenti juga darah blm habis kau kan maju, hingga....
Memperoleh kemerdekaan Indonesia ku......



Selasa, 14 Agustus 2018

Andai rasa seperti embun,
Pasti lenyap sirna ketika mentari hadir
Andai ia berupa asap, habislah hilang ketika angin datang
Andai dia bunga yg terpandang cantik, namun musim berganti habislah ia dilupakan
Andai ia buah, manis kemudian membusuk, dibuang dan tak diingat lagi.

Tanpa pintapun rasa terdampar dihati
Terpendam dalam angan, mengubah menjadi rindu yang tak terucapkan
Dan berujung nestapa dlm jiwa

Seperti bayangan mengikuti
Seperti hantu yang menakuti
Seperti.....
Itulah aku yang kaku rapuh

Rabu, 01 Agustus 2018

Karena debu,
Maka akan kembali menjadi debu
Banyaklah yang tau hal ini
Namun TDK menyadari nya

Ia pantas menerima pujian,
Dari bakat dan keterampilan
Menjadi terbaik dari waktu ke waktu
Hingga melayang tinggi menjadi arogansi

Waktu ini buru buru berlalu nyatanya
Bahkan kebenaran bilang
Hidup ini bagai kembang mekar di pagi hari dan lisut nan layu di siang hari

Andai kau sadari bahwa setiap nafas adalah berharga
Dan esok hari belum tentu dapat menyambut fajar lagi

Pastilah...
Berprilaku sebaik mungkin
Juga tak sekedar goyang goyang kaki
Apalagi mencemooh ria

Dan waktu bukanlah uang yg biasa disebut, tetapi lebih dari uang
Karena waktu berkaitan erat dengan kesempatan itu sendiri

✈️ Pesawat

Ia hanya terbang
Untuk sesaat,
Dan pasti kembali,
Singgah  melepaskan dahaganya,
Namun ia pergi lagi...

☔ Hujan

Kau hadir membawa cerita lampau
Yang telah terkubur oleh waktu
Menolak pun enggan, terima pun
Mengundang pilu

Terus lah mengalir, sampai kau menemukan kawanan
Dan dalam diam. Aku mengenang
"Hidangan hangat, adalah tepat untuk cuaca hari ini" ujarnya padaku
Waktu itu...

Agustus

Setelah lalui hari ke hari, Minggu ke Minggu bulan ke bulan kita berjumpa lagi.
Tampak berbeda kau datang kali ini,
Diiringi mendung beserta hujan

Awal yang baru di bulan Agustus
Tujuh bulan sudah berlalu, jadi kenangan
Tersisa empat teman mu, tuk menggapai impian, ah mengapa begitu cepat?

Memang tercipta begitu,
Waktu tak memiliki sahabat dengan siapapun. Ia akan terus melangkah tanpa melirik apalagi menunggu...

Ia tak pernah berlari, tetapi mereka banyak mengejarnya terbirit-birit
Adapula ingin mempercepatnya agar segera tiba hari ini.

Wahai jiwa...  Mendekatlah pada yang Maha Esa Jangan ikuti jejak yang akan binasa Waktu itu bagai uap Mudah lenyap sekedip saja Jika teringa...