Dalam kelam jiwa dan raga terjebak

Kenikmatan fana, najis dan hina

Membalut diri hingga mengerang

Ingin keluar,,ber sumpah ingin berhenti

Namun kembali bermain dalam lumpuran sampah

Dipilih menjadi domba, namun menjelma menjadi babi terjunkan diri dalam kotoran kotoran sampah

Bila telah sadar.... 

Betapa jauhnya kau telah jatuh

Ingin berlari jauh menggapai engkau Kasih,

Tetapi sadar diri ini telah penuh noda 

Ingin pergi mencuci diri, 

Tetapi jika kembali lagi, apalah artinya

Hanya seekor babi yang menyukai Lumpur

Saatnya kita saling melupa, untuk bahagia

Waktunya kita berpisah, untuk tertawa

Meski rindu kan membelenggu, membayangkan manisnya kita saat bersama

Namun usai sudah cerita kita... 

Lepaskanlah janji yang terucap, 

Relakan lah hati walau begitu berat, 

Biarlah waktu berjalan menurut kehendaknya

Membawa kita dalam balutan emosi yang akhirnya menuai cerita..... 

Selalu Ada musim dingin dibalik musim panas, 

Selalu Ada musim semi dibalik musim gugur

Dan kita hanya menari disetiap detik-detik diantara Lantuman nada yang memiliki akhir dan berhenti.... 

Aku mampu pasti mampu

Aku bisa pasti bisa

Karena begitu lah aku tercipta

Bukan organisme yang lemah lalu lenyap tiada, 

Aku mampu pasti mampu

Aku bisa pasti bisa

Karena itulah takdirku

Hanya saja mesti berjuang lebih keras, mencintai diri secara Utuh

Aku mampu pasti mampu

Aku bisa pasti bisa

Karena itulah keputusanku

Tak perduli jalan penuh liku Dan berduri

Biarlah kakiku tetap melangkah jauh

Hingga terwujud mimpi yang kata orang "mimpi belaka"