Senin, 10 Juni 2019

Tuhan menjadi air ketika aku menjelma menjadi bara api
Namun Ia menjadi Api saat aku membeku dingin yang tak terlelehkan
Tuhan menjadi pelita ketika hidup bingung dalam kegelapan fana
Tuhan menjadi penghibur dikala duka mendalam yang tak terungkapkan hanya terlampiaskan amarah
Tuhan menjadi menyembuhku dalam luka luka batin yang menyayatkan
Tuhan menjadi pemulih saat bener benar rampuh yang nyaris hancur
Tuhan menjadi cermin menujukan rupa yang seharusnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wahai jiwa...  Mendekatlah pada yang Maha Esa Jangan ikuti jejak yang akan binasa Waktu itu bagai uap Mudah lenyap sekedip saja Jika teringa...